Tidak ada perusahaan yang ideal.
Demikian pula atasan, tidak ada yang ideal. Hm, bukankah kita juga begitu?
Namun kita masih dapat bersikap ideal. Ya, bersikap ideal. Dan ini ternyata menguntungkan buat diri kita. Me-ngun-tung-kan.
Misal, dia otoriter dan pemarah. Sikap ideal kita adalah proaktif dan mudah diatur. Mudah-mudahan berkurang marahnya karena kita berusaha mengurangi beban dirinya.
Namun kita masih dapat bersikap ideal. Ya, bersikap ideal. Dan ini ternyata menguntungkan buat diri kita. Me-ngun-tung-kan.
Misal, dia otoriter dan pemarah. Sikap ideal kita adalah proaktif dan mudah diatur. Mudah-mudahan berkurang marahnya karena kita berusaha mengurangi beban dirinya.
Dia ceroboh dan pemarah. Sikap ideal kita
adalah teliti dan hati-hati. Mudah-mudahan berkurang marahnya karena kita
melengkapi kekurangan dirinya.
Dia tidak bijak dalam memimpin. Sikap ideal kita adalah sabar dan bijak dalam memimpin, terutama terhadap orang-orang di bawah kita. Mudah-mudahan kita bisa menjadi contoh bagi dirinya.
Jadi, walaupun perusahaan dan atasan kita tidak ideal, kita masih bersikap ideal. Dengan begitu, kita akan terus 'naik level'. Nggak bakal rugi.
Sekiranya setelah sekian lama, perusahaan itu tidak juga menghargai kita, percayalah, masih banyak perusahaan lain di luar sana yang mau menghargai kita.
Siap?
Dia tidak bijak dalam memimpin. Sikap ideal kita adalah sabar dan bijak dalam memimpin, terutama terhadap orang-orang di bawah kita. Mudah-mudahan kita bisa menjadi contoh bagi dirinya.
Jadi, walaupun perusahaan dan atasan kita tidak ideal, kita masih bersikap ideal. Dengan begitu, kita akan terus 'naik level'. Nggak bakal rugi.
Sekiranya setelah sekian lama, perusahaan itu tidak juga menghargai kita, percayalah, masih banyak perusahaan lain di luar sana yang mau menghargai kita.
Siap?
Konsultasi Bisnis UKM dan Bisnis Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar